Tuesday, January 17, 2012

SEJARAH FISIKA ABAD 16 GALILEO

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ada pepatah mengatakan bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya. Dalam ilmu fisika, kita bisa mengatakan bahwa para pahlawan fisika adalah mereka yang menyumbangkan pemikirannya untuk pencerahan dalam mempelajari alam semesta. Banyak sekali penemu di bidang fisika diantaranya Newton, Einstein, Maxwel, Faraday, Galileo, Ampere, Ohm, dan lain sebagainya. Salah satu yang akan kita bahas adalah ilmuan fisika yang mengemukakan pendapat bahwa setiap pernyataan itu mesti dibuktikan dengan percobaan. Beliau adalah Galileo Galilei.

Galileo galilei telah banyak memberikan sumbangan ilmu pengetahuan berupa penemuan- penemuan yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia saat ini. Selain itu beliau juga dijuluki sebagai “pencetus” mekanika modern dan telah menerbitkan berbagai buku tentang dinamika dan kinematika. Oleh sebab itu, penghargaan kepada para penemu perlu kita berikan sebagai ucapan terima kasih. Selain itu, yang jauh lebih penting dari ucapan terima kasih adalah dari kehidupan dan penemuan mereka kita telah banyak belajar dan memakai penemuan-penemuan mereka untuk membuat kualitas hidup menjadi lebih baik.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana latar belakang kehidupan dari Galileo Galilei?

2. Apa saja penemuan fundamental Galileo Galilei di bidang fisika ?

3. Apa saja pendapat Aristoteles yang ditentang oleh Galileo Galilei ?

C. Tujuan

Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata

kuliah sejarah fisika.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Biografi Galileo Galilei

Galileo Galilei dilahirkan di Pisa, Toscana pada tanggal 15 Februari 1564 sebagai anak laki-laki pertama dari Vincenzo Galilei seorang metematikawan dan kritikus musisi terkenal asal Florence dan Giulia Ammannati. Sebagai seorang matematikawan, ayahnya berharap Galileo menjadi seorang dokter karena gaji dokter sangat besar dibandingkan dengan matematikawan. Ia dididik sejak massa kecil oleh kedua orang tuanya. Dia menerima pendidikan pertamanya di sebuah biara di dekat Florence, dan di tahun 1581, dia masuk University of Pisa untuk belajar kedokteran sesuai dengan keinginan ayahnya. Saat di University of Pisa, Galileo mengikuti pelajaran geometri dan setelah itu meninggalkan kuliah kedokterannya tetapi karena bosan dengan ilmu kedokteran ia mempelajari matematika pada seorang guru di istana Tuscana, yakni Ostillo Ricci.

Namun, pada umur 21 tahun dia tidak dapat menyelesaikan kuliahnya karena kekurangan biaya. Dia kembali ke Florence pada tahun 1585 untuk mempelajari karya Euclid dan Archimedes. Tetapi untungnya ketika ia keluar dari perkuliahannya ia ditawari sebagai pengajar di sana dan pada tahun 1589 ia mengajar matematika. Setelah itu pindah ke Universitas Padua untuk mengajar geometri, mekanika, dan astronomi sampai tahun 1610. Pada massa itu ia telah mendalami sains dan membuat berbagai penemuan. Pada tahun 1612, Galileo pergi ke Roma dan bergabung dengan Accademia dei Lincei untuk mengamati bintik matahari. Di tahun 1612 juga, muncul penolakan terhadap teori Nicolaus Copernicus oleh para ilmuan tetapi teori ini didukung oleh Galileo. Sekitar tahun 1609 Galileo menyatakan kepercayaannya bahwa Copernicus berada di pihak yang benar, tetapi waktu itu dia tidak tahu cara membuktikannya.

Pada tahun 1614, dari Santa Maria Novella, Tommaso Caccini mengecam pendapat Galileo tentang pergerakan bumi, anggapan bahwa teori ini sesat dan berbahaya. Galileo pergi ke Roma untuk mempertahankan dirinya. Pada tahun 1616, Kardinal Roberto Bellarmino menyerahkan pemberitahuan yang melarangnya mendukung maupun mengajarkan teori Copernicus. Baru sesudah Paus meninggal tahun 1623, dia digantikan oleh orang yang mengagumi Galileo. Tahun berikutnya, Paus baru ini –Urban VIII– memberi pertanda walau samar-samar bahwa larangan buat Galileo tidak lagi dipaksakan.Galileo menulis Saggiatore di tahun 1622, yang kemudian diterbitkan pada tahun 1623. Pada tahun 1624, ia mengembangkan salah satu mikrosop awal. Pada tahun 1630, ia kembali ke Roma untuk membuat izin mencetak buku Dialogo Sopra i due massimi sistemi del mondo (Dialog tentang Dua Sistem Penting Dunia) buku ini merupakan peragaan hebat hal-hal yang menyangkut dukungan terhadap teori Copernicus dan buku ini diterbitkan tahun 1632 di Flourence dengan ijin sensor khusus dari gereja.

Meskipun begitu, penguasa-penguasa gereja menanggapi dengan sikap berang tatkala buku terbit dan Galileo langsung diseret ke muka Pengadilan Agama di Roma dengan tuduhan melanggar larangan tahun 1616. Dia dituduh telah melecehkan agama, dan dinyatakan bersalah serta diminta untuk mengakui kesalahannya. Pada masa-masa sulit itu, Galileo diduga membuat pernyataannya yang terkenal: "Dan masih terus berputar", yang merujuk pada doktrin Copernican tentang rotasi bumi pada porosnya. Akhirnya dia dijatuhkan vonis bahwa Galileo harus ditahan di Sienna. Galileo, dapat dianggap orang yang taat beragama. Lepas dari hukuman yang dijatuhkan terhadap dirinya dan pengakuannya, dia tidak menolak baik agama maupun gereja. Yang ditolaknya hanyalah percobaan pembesar-pembesar gereja untuk menekan usaha penyelidikan ilmu pengetahuannya. Generasi berikutnya amat beralasan mengagumi Galileo sebagai lambang pemberontak terhadap dogma dan terhadap kekuasaan otoriter yang mencoba membelenggu kemerdekaan berfikir. Arti pentingnya yang lebih menonjol lagi adalah peranan yang dimainkannya dalam hal meletakkan dasar-dasar metode ilmu pengetahuan modern

Banyak pembesar-pembesar gereja tidak senang dengan keputusan menghukum seorang sarjana kenamaan. Bahkan dibawah hukum gereja saat itu, kasus Galileo dipertanyakan dan dia cuma dijatuhi hukuman yang lebih ringan. Meskipun hukuman atas Galileo adalah hukuman penjara, Paus mengumumkan perintah untuk memberikan Galileo hukuman penjara rumah di rumahnya di dekat Florence. Aturannya dia tidak boleh menerima tamu, tetapi pada kenyataannya tidak seperti itu. Meskipun ia dilarang untuk menerbitkan lagi karya-karyanya, dia mengabdikan diri pada pergerakan dan lintasan-lintasan parabolic, sampai pada teori-teori yang kemudian disempurnakan, dan memberikan suatu dampak yang penting dalam penggunaan meriam. Hukuman lain terhadapnya hanyalah suatu permintaarn agar dia secara terbuka mencabut kembali pendapatnya bahwa bumi berputar mengelilingi matahari.Di bulan Desember 1633, ia diperbolehkan pensiun ke Vilanya di Arciteri. Buku terakhirnya, Discorsi e dimostrazino matematiche, intorno a due nuove scienze diterbitkan di Leiden pada tahun 1638. Di saat itu Galileo hampir buta total.

Pada tanggal 8 Januari 1642, Galileo wafat di Arcetri pada usia 78 tahun saat ditemani oleh Vincenzo Viviani salah seorang muridnya.Setelah meninggal tubuhnya tidak langsung dikuburkan, melainkan tetap disimpan hingga tahun 1737, hampir seabad berikutnya. Bahkan, sebelum dikuburkan di Gereja Santa Croce, Florence, Italia, seorang bangsawan memotong tiga jari-jari Galileo sebagai untuk dijadikan "kenang-kenangan". Dua dari jari itu kemudian dimiliki oleh seorang dokter Itali, dan jari ketiga - sepotong jari tengah - saat ini berada di Museum Sejarah Ilmu Pengetahuan di Florence, Italia, dipajang menunjuk ke langit di atas tiang marmer. Setelah Galileo meninggal baru pada tahun 1992 Paus Yohanes Paulus II menyatakan secara resmi bahwa keputusan penghukuman itu salah dan dalam pidato 21 Desember 2008 Paus Benediktus XVI menyatakan bahwa gereja Katolik Roma merehabilitasi namanya dari seorang yang penentang menjadi seorang ilmuwan.

B. Penemuan-Penemuan Galileo-Galilei

1. Prinsip Pendulum

Saat ia menjadi mahasiswa, ia meneliti sebuah lampu gantung yang bergoyang, dan memerhatikan bahwa waktu yang diperlukan lampu itu untuk menyelesaikan ayunannya adalah tetap sama, bahkan bila kecepatan ayunan lampu itu bertambah dengan cepat. Dia kemudian melakukan percobaan terhadap benda-benda tertentu dan mendapati bahwa benda-benda itu juga mengalami hal yang sama, hal ini mengingatkan dia pada prinsip pendulum. Dari penemuan ini, ia dapat menemukan suatu alat untuk mengukur waktu, yang menurut para dokter dapat digunakan untuk mengukur denyut nadi pasien. Christian Huygens kemudian mengambil prinsip ayunan pendulum itu untuk membuat jam pendulum.

2. Keseimbangan Hidrostatik

Galileo tidak meneruskan pendidikanya sampai akhir dikarenakan masalah keuangan. Lalu dia kembali ke Florence pada tahun 1585 untuk mempelajari karya Euclid dan Archimedes. Dia memperluas karya Archimedes tentang hidrostatik dengan menciptakan keseimbangan hidrostatik, suatu alat yang dirancang untuk mengukur berat jenis benda. Tahun berikutnya, ia menerbitkan suatu tulisan yang menjelaskan penemuan barunya, yang menentukan gravitasi tertentu benda dengan memasukkannya ke dalam air. Dengan keseimbangan hidrostatik, Galileo mendapatkan reputasi sebagai ilmuwan di Itali.

3. Pengamatan Kualitatif ke Kuantitatif

Sumbangan yang sangat penting dari Galileo bagi perkembangan ilmu pengetahuan adalah metodologi ilmu pengetahuan. Galileo menetapkan fenomena dan melakukan pengamatan secara kuantitatif. Penetapan yang cermat terhadap perhitungan secara kuantitatif sejak saat itu menjadi dasar penyelidikan ilmu pengetahuan hingga saat ini.

4. Bidang Mekanika

Sumbangan Galileo pada bidang ini mengacu pada pernyataan Aristoteles seorang filsuf Yunani yang memiliki pengaruh besar yakni benda yang lebih berat akan jatuh lebih cepat dibanding dengan benda yang lebih ringan. Tidak seperti kaum cerdik dan pandai lainnya yang menelan begitu saja pernyataan Aristoteles, Galileo memutuskan untuk membuktikannya terlebih dahulu. Melalui beberapa eksperimen dia berkesimpulan bahwa pendapat Aristoteles tidak benar. Menurut Galileo berdasarkan eksperimennya bahwa baik benda berat maupun ringan akan jatuh dengan kecepatan yang sama kecuali sampai pada batas mereka berkurang kecepatannya akibat adanya gesekan udara. Kebiasaan Galileo melakukan percobaan melempar benda dari menara Pissa dilakukannya tanpa sadar. Berdasarkan hal tersebut, Galileo mengambil langkah lebih lanjut. Dengan hati-hati dia mengukur jarak jatuhnya benda pada saat yang telah ditentukan dan mendapatkan bukti bahwa jarak yang dilalui oleh benda yang jatuh adalah berbanding lurus dengan jumlah detik kuadrat jatuhnya benda. Penemuan ini memiliki arti penting tersendiri. Bahkan lebih penting lagi Galileo berkemampuan menghimpun hasil penemuannya dengan formula matematik. Penggunaan yang luas formula matematik dan metode matematik merupakan sifat penting dari ilmu pengetahuan modern.

5. Penemuan Termometer


Tahun 1593, Galileo menemukan salah satu alat ukur yang dapat digunakan dalam ilmu pengetahuan, yaitu termometer. Termometer temuan Galileo ini terdiri dari sebuah gelembung udara yang bisa membesar atau mengecil karena perubahan temperatur dan hal ini bisa menyebabkan level air naik atau turun. Meskipun alat ini tidak akurat karena tidak menghitung perubahan tekanan udara, alat ini merupakan pelopor perkembangan alat-alat canggih.

6. Bidang Hukum Kelembaman

Sumbangan terbesar lainnya dari Galileo adalah penemuannya mengenai hukum kelembaman. Sebelumnya, orang percaya bahwa benda yang bergerak dengan sendirinya akan menjadi makin pelan dan akan berhenti jika tidak ada tenaga yang menambah kekuatan agar terus bergerak. Tetapi percobaan-percobaan Galileo membuktikan bahwa anggapan itu keliru. Jika kekuatan melambat seperti pergeseran, dapat dihilangkan, benda yang sedang bergerak cenderung bergerak tanpa batas. Ini merupakan prinsip penting yang telah berulang kali dikemukakan oleh Newton dan digabungkan dengan sistemnya sendiri sebagai hukum gerak pertama salah satu prinsip vital dalam ilmu pengetahuan.Galileo juga menurunkan percepatan sebagai laju perubahan terhadap waktu.

Oleh karena itu galileo tidak mencapai pengertian lengkap untuk kelembaman.Walaupun demikian, sekurangnya ia sudah menurunkan pengertian yang cukup berguna.Pada tahun 1592 ,ia melihat bahwa ketika menggelinding dipermukaan licin dan rata, bola tidak akan berhenti karena tidak ada gesekan. Dengan kata lain, kelembaman benda kekal ketika tidak ada gaya perintang.Kesimpulan ini bertolak belakang dengan pendapat pengikut aristoteles .Mereka menyatakan bahwa kecepatan akan bertambah ketika tidak ada gaya perintang.Meskipun tidak pernah memberi sepatah definisi “kelembaman”.

Ia mengatakan bahwa benda memiliki ”keenganan” terhadap perubahan,baik dalam posisi diam maupun sedang bergerak. Keenganan dipahaminya dari hasil perkalian antara berat dan kecepatan. Satu – satunya penulis kuno yang dihormati galileo adalah Arkhimedes. Contoh gerak yang menggelinding tadi sudah menegaskan bahwa hal itu bukan gerak alami, bukan juga gerak paksa.

7. Bidang Astronomi

Pada awal tahun 1600-an teori perbintangan berada pada situasi yang tidak menentu. Terjadi selisih pendapat antara teori Copernicus yang matahari sentris dan teori-teori sebelumnya yang menyatakan bumi sentris. Tetapi Galileo saat itu sampai akhir hayatnya mendukung teori Copernicus. Dalam beberapa wacana dikatakan bahwa penemuan Galileo di bidang Astronomi merupakan penemuan termahsyur diantara penemuan-penemuannya. Tetapi ada disuatu wacana yang menyatakan bahwa Galileo itu tidak memberikan kontribusi apapun dalam bidang astronomi karena sebenarnya yang menemukan teleskop pertama kali itu bukan Galileo tetapi oleh Hans Lippershey, seorang pembuat kacamata dari Denmark. Saat Galileo mempelajari penemuan ini di pertengahan tahun 1609, dia segera membuat sendiri dan memberikan beberapa tambahan. Teleskop buatannya dapat memperbesar benda-benda 9 kali lipat, 3 kali lebih hebat dari buatan Lippershey. Teleskop Galileo terbukti sangat berguna untuk kegiatan kelautan dan Galileo diangkat sebagai profesor seumur hidup di University of Venice.

Ia kemudian melanjutkan karyanya, dan di akhir tahun 1609, dia telah membuat sebuah teleskop yang dapat memperbesar tiga puluh kali lipat. Penemuan yang dilakukannya terhadap alat ini menggerakkan bidang astronomi. Galileo melihat pinggiran bulan yang tidak rata, yang dianggapnya sebagai puncak-puncak gunung. Dia menganggap bahwa daerah bulan yang luas dan gelap adalah terdiri dari air, yang disebutnya sebagai "maria" (laut), meskipun sekarang kita tahu bahwa tidak ada air di bulan. Saat dia meneliti Milky Way, Galileo dikagumi karena menemukan Jupiter, yang berlanjut dengan penemuannya atas empat bulan Jupiter; yang kemudian disebutnya sebagai "satelit", suatu istilah yang diusulkan oleh seorang ahli astronomi Jerman, Johannes Kepler. Galileo menamakan bulan-bulan milik Jupiter itu dengan Sidera Medicea (Medicea Stars) untuk menghormati Cosimo de Midici, the Grand Duke of Tuscany (Adipati Tuscany), seseorang yang kepadanya Galileo bekerja sebagai "filsuf dan ahli matematika pertama" setelah meninggalkan University of Pisa di tahun 1610. Dengan terus mengadakan penelitian, ia juga dapat mengamati bulan- bulan yang sedang tertutup oleh Jupiter (gerhana), dan dari hal itulah dia dapat dengan tepat memperkirakan periode rotasi setiap bulan.

Tahun 1610, Galileo menggambarkan planet-planet yang ditemukannya di sebuah buku kecil yang disebut "Siderus Nuncius" (The Sidereal Messenger). Tahun 1613, Galileo menerbitkan sebuah buku di mana untuk pertama kalinya dia memberikan bukti dan pembelaannya secara terbuka tentang bentuk sistem tata surya yang terlebih dahulu dikemukakan oleh ahli astronomi asal Polandia, Nicholas Copernicus, yang mengatakan bahwa bumi yang letaknya di tengah-tengah alam semesta ini, seperti yang ada dalam rancangan Ptolemic, hanyalah salah satu galaksi yang mengelilingi matahari. Sementara itu, ada dukungan dari beberapa pendeta yang berkuasa terhadap bukti yang disampaikan Galileo atas teori Copernicus. Penguasa Roma Katolik akhirnya memutuskan bahwa perbaikan atas doktrin gereja yang panjang berkenaan dengan astronomi tidaklah diperlukan. Oleh sebab itulah di tahun 1616, sebuah dekrit dikeluarkan oleh gereja yang menyatakan bahwa pendapat yang dikemukakan Copernicus "salah dan keliru" dan Galileo diminta untuk tidak mengikuti sistem tersebut.

Ia juga terkenal dengan teorinya bahwa gerak pasang surut samudra merupakan bukti bahwa Bumi memang berputar di ruang angkasa. Dia menganggap pasang surut adalah konsekuensi alam akibat gerakan Bumi. Logikanya begini: jika Bumi tetap diam, bagaimana airnya bisa mengalir terus, naik turun dengan dengan interval teratur di sepanjang pantai. Selanjutnya, karena gereja Katolik dan pengadilan melarangnya untuk mengikuti teori Copernican mengenai sistem tata surya, maka Galileo memfokuskan diri pada masalah menentukan gelombang longitudinal di laut, yang membutuhkan sebuah jam yang dapat dipercaya. Galileo berpendapat bahwa ada kemungkinan untuk mengukur waktu dengan meneliti gerhana di bulan Jupiter. Sayangnya, ide ini tidak dapat dilakukan karena gerhana tidak dapat diperkirakan dengan cukup akurat dan meneliti benda angkasa dari sebuah perahu yang kandas adalah hampir tidak mungkin. Galileo ingin perintah yang melarang teori Copernican dicabut. Dan di tahun 1624, ia melakukan perjalanan ke Roma untuk menyampaikan keinginannya itu kepada Paus yang baru saja terpilih, Urban VIII. Paus tidak akan mencabut larangan itu, tetapi akan memberi izin kepada Galileo untuk menulis tentang sistem Copernican, syaratnya tulisan tersebut tidak akan dipakai oleh gereja seperti contoh alam yang disampaikan oleh Ptolemaic.

C. Galileo Menantang Aristoteles

Dalam novel jules verne berjudul from the earth to the moon (dari bumi ke bulan) yag terbit pada tahun 1865, ada gambaran bagus mengenai kelembaman (inersia). Verne melukiskan perjalanan keruang angkasa dengan wahana antariksa.Ketika penumpang membuang sampah, ternyata limbahnya tetap melayang disamping pesawat meskipun tidak terdorong oleh gaya. Adegan ini mencerminkan prinsip dasar mekanika. Bila dirumuskan prinsip kelembaman mengatakan bahwa sembarang benda akan tetap diam,atau bergarak dengan kecepatan tetap selama tidak ada gaya yang bekerja padanya. Bagi orang yang sudah memahaminya, kiranya sulit membayangkan dunia tanpa pengertian kelembaman. Perahu akan terus meluncur tanpa kerja gaya terhadapnya.Semua itu adalah akibat kelembaman dan topik ini dirumuskan dengan jernih pada pertengahan abad ke 17. Setelah perumusan jernih, longsorlah argumen ariestoteles selama 2.000 tahun. Gugurnya aristoteles adalah pergulatan selama 400 tahun yang disulut oleh pemikir prancis pada abad ke 13, dilanjutkan oleh galileo dan akhirnya sampai pada perumusan terakhir oleh Rene Descartes dan Christiaan Huygens.

D. Gerak Menurut Aristoteles

Aristoteles menegaskan bahwa setiap benda memiliki watak yang khas tergantung dari unsur penyusunya, apakah udara, air, api, atau tanah. Jika berwatak udara dan api, arah gerakanya seharusnya naik dan jika berwatak air dan tanah arahnya kebawah. Gerakan yang wajar atau alamiah ini tidak ada huubunganya sama sekali dengan faktor-faktor diluar benda itu sendiri. Misalnya gravitasi, yang bagi kita dapat menyatakan segala macam gerakan, entah naik atau turun, tidak disinggung oleh Aristoteles. Aristoteles menegaskan bahwa gerakan akan bertambah cepat bila gaya bertambah besar. secara matematis bahwa gaya berbanding lurus dengan kecepatan,atau F~V, rumus ini dapat menerangkan gerak benda disekitar kita yang sedang dibayangkan Aristoteles. Sekarang kita liat bagaimana Aristoteles menjelaskan dua kasus berikut ini.

1. Bagaimana menjelaskan anak panah yang sedang melesat ? jelas-jelas tidak ada gaya yang bekerja terahadapnya padahal melanggar gerakan alaminya sendiri..

2. Bagaimana menjelaskan jatuhya sebongkah batu yang terlihat semakin lama bergerak semakin cepat ?

Aristoteles menjawab :

1. Meskipun sudah lepas dari busur, masih ada seutas gaya yang bekerja langsung terhadap anak panah. Setelah lepas dari busur, anak-panah dipercepat terus selama waktu yang singkat kemudian semakin melambat.

2. Kasus batu yang jatuh semakin cepat Aristoteles menjawab bahwa batu,yang berasal dari tanah, merasa semakin gembira ketika semakin dekat dengan tanah. Oleh karena itulah batu bergerak semakin bergegas.

Berdasarkan jawabannya tersebut dia dikecam habis-habisan oleh para ahli di eropa. Pada abad ke 14 mereka menganggap jawaban Aristoteles dalam kasus ini ngawur. Orang yunani masa itu belum menganggap alam semesta sebagai mekanisme. Bagi mereka alam hidup dan penuh dengan hal-hal yang tidak kasat mata dan masih setia pada sejenis animisme. Bagi mereka fisika adalah filsafat sekaligus agama. Tapi menduga-duga musabab tanpa mengamatinya adalah langkah yang kurang tepat .Selama manusia masih sibuk disitu, ilmu tidak akan berkembang. Kegagalan seperti itulah yang justru paling banyak menghambat perkembangan ilmu pada abad pertengahan.

E. Menyangkal Aristoteles atas nama injil

Abad pertengahan bisa disebut sebagai zaman kristen. Setelah bangkit dari zaman kegelapan (runtuhnya kekaisaran roma sampai awal abad ke -10), identitas yang sengaja mereka kenakan masa itu adalah identitas kristen. Para cendikiawan menghadapi kesulitan besar pada zaman ini karena wawasan intelektualnya berasal dari peradaban yang bukan kristen. Sepanjang abad ke-13 gereja katolik mengeluarkan berbagai pernyataan yang mengecam ajaran aristoteles. Setelah 1277, siapa pun yang terbukti menganut salah satu dari 219 pokok ajaran Aristoteles dapat dipecat dari gereja. Ajaran Aristoteles diantaranya adalah anggapan jiwa manusia yang fana, kosmos yang terhingga, apa yang kira-kira dapat ditemukan diluar batas kosmos, serta keteraturan alam secara umum. Teologi yang melatarbelakangi kecaman tersebut yakni Gereja menekankan kekuasaan dan kebebasan Allah menciptakan dunia berlainan dari ajaran Aristoteles.

F. Silet Ockam menyayat Aristoteles (± 1280-1349)

Salah satu unsur filsafat Ockhtam ini adalah “asas kesederhanaan” yaitu kita harus memilih penjelasan yang paling sederhana. Setiap penjelasan harus bertumpu pada asumsi atau pengandaian.Adapun asumsi yang memahami tolak ukur kesederhanaan adalah penjelasan yang paling kikir asumsinya. Menurut ockhtam sia-sialah penjelasan yang disusun berdasarkan asumsi yang berlebihan. Ketika gagasan ockhtam muncul,cengkeraman Aristoteles masih kuat,tapi semakin lama ketahuan bahwa asumsi yang mendasarinya tidak terbukti. Oleh karena itu bisa dianggap Ockhtam sedang menyayat Aristoteles.

G. Impetus dan Buridan ( ± 1300-1358 )

Aristoteles menganggap bahwa benda tidak dapat bergerak kecuali bila ada penggerak yang mendorongnya secara langsung. Anggapan ini sudah dikritik oleh beberapa cendikiawan arab pada abad ke-12 dan ke-13 misalnya Avicena yang mengatakan bahwa bukan udara yang mendorong panah (suatu benda), melainkan semacam “zat gaya “ yang berada didalam benda itu sendiri. ”Zat” itu dianggap berasal dari penggerak (dalam hal ini busur) sewaktu masih bersentuhan dengan benda itu. Gagasan zat itu diangkat kembali oleh Buridan yang diberi nama impetus. Bagi Buridan impetus adalah semacam semangat didalam benda,yang berhubungan dengan benda itu sendiri. Dirumuskan lain, jumlah impetus dalam suatu benda ditentukan oleh laju benda itu dan kandungan bahannya.

Gagasan impetus merupakan kemajuan besar dalam usaha melawan animisme yang menyatu dalam ide Aristoteles. Aristoteles mengatakan bahwa harus ada sebentuk penggerak langsung,meskipun sering tidak kelihatan yaitu jin.

Buridan justru menegaskan bahwa ada penjelasan yang menyeluruh dan mekanis semata untuk gerak. Sebutir batu yang dilempar tidak lagi mendapat gaya dari luar. Gerakanya hanya ditentukan oleh impetus yang tersimpan didalamnya. Bahkan ia membayangkan bagaimana benda-benda langit bisa bergerak dengan mulus dan tanpa gesekan tanpa memerlukan “Dewa”untuk bergerak. Sistem Buridan ini jauh dari pengaruh ”Dewa-Dewa” yang memutar bola-bola dilangit sistem Aristoteles. Buridan menyatakan bahwa mungkin Allah hanya membuat satu “jam” setelah pegas diputar maka jam itu dibiarkan berjalan sendiri.

H. Galileo sebagai Bapak Mekanika Modern

Galileo sering dijuluki ‘ pencetus ‘ mekanika modern,tapi sekarang kita ketahui bahwa ternyata banyak penemuan galileo yang tidak muncul dari benaknya sendiri, seperti teori impetus oresme. Galileo bukan hanya memperbaiki teori impetus untuk menghasilkan mekanika, tapi banyak mendapat ilham darinya. Masalah utama yang dihadapi oleh galileo adalah merumuskan percepatan sebetulnya perkara ini sudah dipecahkan 50 tahun sebelumnya oleh seorang pastur spanyol bernama domimco soto. Soto melihat dengan jelas bahwa untuk gerakan yang dipercepat beraturan ,kecepatan akan berbanding lurus dengan waktu.dirumuskan percepatan adalah perubahan kecepatan terhadap waktu. Namun soto pun tidak dapat membuktikannya.

Dalam buku yang membahas gerakan, galileo masih belum memahami definisi percepatan, karena menyatakan bahwa bila sebutir batu jatuh bebas maka kecepatannya tetap dengan nilai yang hanya ditentukan oleh berat alami benda saja.pada tahun 1604 ia berhasil menurunkan rumus yang tepat untuk hubungan antara jarak dan waktu dalam kasus ini. Baru pada tahun 1609 galileo menyadari “ adanya hubungan erat antara kecepatan dan waktu” pada waktu itu ia berani menurunkan sejumlah persamaan kinematika sekalipun ada beberapa kelemahan pada bagian konsep.

I. Kelembaman sama dengan keengganan?

Galileo juga menurunkan pengertian percepatan sebagai laju perubahan kecepatan terhadap waktu. Tapi ia belum mengaitkan percepatan dengan gaya oleh karena itu galileo tidak mencapai pengertian lengkap untuk kelembaman. Pada tahun 1592, ia melihat bahwa ketika menggelinding dipermukaan yang licin dan rata, bola tidak akan berhenti , karena tidak mengalami gesekan ,dengan kata lain kelembaman benda kekal ketika tidak ada gaya perintang. Kesimpulan ini bertolak belakang dengan pendapat pengikut aristoteles. Mereka menyatakan kecepatan akan bertambah ketika tidak ada gaya perintang.

Galileo suka meledek aristoteles .satu – satunya penulis kuno yang ia hormati hanya arkhimedes . perbedaan antara gerak alami dan gerak paksa , misalnya, tidak ada artinya bagi galileo. Contohnya yaitu bola yang menggelinding bukan gerak alami bukan juga gerak paksa. Tidak ada lagi perbedaan pokok antara gerak naik atau turun dan gerak lainnya. Udara tidak lagi penting bagi gerak. bagi galileo dianggap kasong dan hanya dipahami secara geometris saja.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Secara garis besar dapat kita simpulkan bahwa Galileo telahir pada tanggal 15 Februari 1564 dari seorang musisi Florence. Dia memulai pendidikannya di sebuah biara di dekat Flourence dan pada tahun 1581 belajar di Universitas Pissa namun terhenti karena masalah keuangan dan ditawari menjadi pengajar matematika di universitas tersebut. Galileo mengeluarkan pendapat bahwa apa yang dinyatakan oleh Aristoteles mengenai kelembaman keliru. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan oleh Galileo mengenai hal tersebut ternyata baik benda ringan maupun benda berat memiliki percepatan yang sama saat jatuh. Dia membuktikan hal tersebut melalui kebiasaannya menjatuhkan benda dari menara Pisa.

Dengan kegigihannya meskipun mendapatkan cercaan dari berbagai pihak terutama pihak gereja, dia tetap kukuh dengan pendapatnya dan berusaha untuk membuktikannya. Sebelum meninggalnya Galileo menerbitkan buku yang terakhir yang berjudul Discorsi e dimostrazioni matematiche, intorno à due nuove scienze diterbitkan di Leiden. Sampai akhir hayatnya dia tetap berada dalam keadaan dihukum meskipun hanya tahanan rumah. Baru setelah pada tahun 1992 Paus Yohanes Paulus II menyatakan secara resmi bahwa keputusan penghukuman itu salah dan dalam pidato 21 Desember 2008 Paus Benediktus XVI menyatakan bahwa gereja Katolik Roma merehabilitasi namanya dari seorang yang penentang menjadi seorang ilmuwan.

No comments:

Post a Comment

Scientists Only »
PENTING!!! Terima kasih atas kunjungannya, saya mengharapkan kritik dan sarannya melalui kotak komentar apabila game, program, dan segala software yang lain dan telah di upload di blog ini mengalami kerusakan atau file corupt, serta kekurangannya. jika ada yang akan direquest untuk info update harap berkomentar!!
http://einsteinfisika.blogspot.com/