a. pendahuluan.
suidah sering kita mendengar orang mengucapkan kata
kebudayaan, baik dalam pengertian yang sempit maupun
dalam pengertian yang luas, baik dalam pengartan
orang awam, maupun dalam pengertian keilmuan.
dalam pengertian yang sempit kebudayaan sering kali
diartikan sebagai adat tradisi atau kebiasaan dan untuk
pengertian ini sering kali disajikan dalam bentuk
upacara adat.
dalam pengertian yang lebiii luas kebudayaan
seringkali diartikan cara manusia mengelola
kehidupannya.
dalam pemahaman secara awam (oleh orangawam)
menyebutkan kesenian, rumaii adat, upacara adat,
bangunan kuno atau sejarah sebagai kebudayaan.
dalam pokok bahasan ini, instruksional umum adalah
menjelaskan pengertian kebudayaan, cara pandang
terhadap kebudayaan, pola kebudayaan manusia dan
proses kebudayaan.
l
instruksional khusus adalah setealh mempelajari
baiiasan ini, diharapkan mahasiswa dapat menjelaskan
megenai:
1. pengertian kebudayaan.
2. cara pandang terhadap kebudayaan.
3. pola kebudayaan manusia.
4. proses kebudayaan.
b. pengertian kebudayaan.
kebudayaan berasal dari kata bahasa belanda
(ctiltuur), bahasa inggris “ culture”, bahasa arab
"tsaqapah” atau bahasa latin “colere'', yang kesemuanya
berarti mengolah, mengerjakan, menyuburkan dan
mengembangkan.
akan teapi ada pula yang berpendapat bahwa kebudayaan
berasal dari kata bahasa sansekerta “budhayah” yaitu
jamakdari kata budhi yang berarti budi dan akal.
berdasarkan arti kata tersebut, kebudayaan mempunyai
dua dimensi umum yaitu yang dapat diamati dan yang tidak
dapat diamati.
mengenai cakupan kebudayaan, pola-pola kebudayaan dan
cara pandang terhadap kebudayaan adalah sebagai
berikut:
l cakupan kebudayaan.
kebudayaan yang diartikan sebagai keseluruhan sistem
gagasan, tindakan dan hasil karya manusia tersebut
mempunyai tiga wujud:
1). wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide,
gagasan-gagasan, dan nilai.nilai.
2). wi]jud kebudayaan sebagai norma-norma dan
peraturan-peraturan. wujud ini adalah wujud edial dari
kebudayaan. kebudayaan beradadalam masyarakat.
masyarakat saling terkait antara satu dengan
lainnya, sehingga membentuk suatu sistem buadaya.
2.
3). wujud kebtidayaan sebagai suatu kompleks
akttvitas, serta tindakan terpola dari
manusia dalam masyarakat.
wujud ketiga ini disebut juga sistem sosial
(social system) berinteraksi, berhubungan, serta
bergaul dengan yang lain, menurut pola-pola
tertentu yang berdasarkan adap, tata kelakuan,
sistem sosial, ini berrsifat konkret artinya dapat diamati.
pikiran-pikiran, ide-ide, tindakan, maupun karya manusia,
menghasilkan benda-benda kebudayaan fisik.
sebaliknya, knbudayaan fisik membnntuk suatu
lingkungan hidup tertentu yang makin lama makin
menjauhkan manusia dari lingkungan alamnya,
sehingga mempengaruhi pola-pola perbuatan dan
pikirannya.
ii. pola-pola kebudayaan.
berdasarkan wujud dan isinya kebudayaan dapat
dikarakteristikkan juga sebagai berikut :
1. kebudayaan adalah produk dari interaksi sosial.
maksudnya melalui interaksi sosial ide tersalurkan,
pola prilaku terbentuk dan benda-benda dibuat.
2. kebudayaan meliputi seluruh pengetaiiuan, ide.ide, nilai,
tujuan dan objek material yang disebarkan oleh anggota
masyarakat dari generasi ke generasi.
3. kebudayaan dipelajari oleh masing-masing anggota
masyarakat melalui proses sosialisasi.
3.
4. kebudayaan menyediakan keperluan emosional dan
biologis dari masing-masing anggota masyarakat.
keperluan emosional tersalurkan melalui pranata
kesenian dan rekriasi, sementara keperluan biologis
tersalurkan melalui pranata perkawinan.
5. masing-masing masyarakat mengembangkan kebudayaan
yang berbeda dari kebudayaan lainnya. dengan demikian,
maka salah satu sifat kebudayaan adalah relativitasnya.
6. kebudayaan tidak dapat dibanding untuk melihat mana
yang lebih baik, ebih tinggi, lebih luhur, lebih superior
dari kebudayaan lainnya.
kebudayaan dalam perkembangannya selalu
mengalami beberapa proses. proses tersebut dapat dilihat
melalui pola-pola kebudayaannya yaitu :
evolusi, defusi dan akulturasi
1. proses evolusi.
evolusi yang dikenal diakhir abad xiv merupakan pola
pengembangan kehidupan kebudayaan yang dimulai dari
bentuk rendah, hingga bentuk yang lebih tinggi.
2. proses difusi.
perkembangan kebudayaan sebagai akibat dari
migrasi kelompok-kelompok manusia di dunia ini.
kelompok-kelompokmanusia ini, dalam rangka
mencari penghidupan yang lebih baik biasanya akan
berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya,
dimana bersama dengan perpindahan ini turut menyebar
unsur-unsur kebudayaannya.
4.
3. proses akulturasi.
akulturasi mengacu pada pengaruh satu kebudayaan
terhadap kebudayaan lain. atau saling mempengaruhi
antara dua kebudayaan. yang mengakibatkan
terjadinya prubahan kebudayaan.
akulturasi sebagai mana fenomina yang dihasilkan
ketika dua kelompok yang berbeda kebudayaannya
mulai melakukan kontak langsung , yang dikuti oleh
perubahan pola kebudayaan asli, salah satu atau
keduanya.
iii. cara pandang terhadap kebudayaan.
sebagai mana kita ketahui bahwa kebudayaan
sering kali dipahami secara salah. pemaiiaman secara
salah ini mengakibatkan munculnya rasa chawisis
yaitu rasa bahwa kebudayaannya yang paling baik
yang berakibat pada munculnya pertentengen-
pertentangan antar pendukung kebudayaan.
padahal kebudayaan itu bersifat uniyersal.
artinya aspek-aspek tertentu pada kebudayaan ada pada
kebudayaan semua kelompok masyarakat, sehingga
seharusnya kebudayaan dapat menjdi media pemersatu,
antara semua kelompok.
cara pandang kebudayaan yang seharusnya dipatuhi
bersma adalah bahwa kebudayaan itu bersifat :
1. variatif.
kebudayaan meliputi semua aspek yang ada dalam
kehidupan manusia. sehubungan dengan hal ini maka
kebudayaan dibagi menjadi 7 unsur yaitu :
5.
1).peralatan dan perlengkapan hidup.
2), sistem mata pencaharian.
3). sistem kemasyarakatan.
4). bahasa.
5). ilmu pengetaeuan.
6).kesenian.
7).religi.
2. relattf (relativtsme cuture).
kebudayaan yang bersifat uniyersal, dapat
mengakibatkan terwujudnya kebudayaan yang berbeda,
yang tergantung pada pengalaman pendukung
kebtidayaan itu sendiri yaitu manusianya sebagai
anggota masyarakat.
seperti di indonesia dimana terdapat bermacammacam
suku bangsa dan setiap suku bangsa mempunyai
ciri- ciri kebudayaannya sendiri " yang didapat melalui
interaksi sosial.
3. uni v e r s s a l.
beberapa aspek dari kebudayaan merupakan adat
isttadat atau prakteristikk-prakteristik yang umum ada pada masyarakat.
sebagai contoh : 1) rumah joglo memang hanya ada pada
masyarakat jawa. 2). kepercayaan pada kekuatan yang
dianggap melebihi kekuatan manusia (yang disebut
agama dan reli ada pada semua masyarakat.
4. counter cultural.
kelompok yang dengan sadar berusaha membuang (tidak
menerima) kepercayaan, nilai dan norma dari mayoritas.
6.
cotinter cultural inilah yang melahirkan sub.
kebudayaan yaitu kelompok-kelompok atau kategori-kategori dari orang-orang yang kepercayaan,
norma-norma dan nilai-nilainya berbeda dari mayoritas.
c. manusia dan proses kebudayaan.
antara manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan.
tidak ada kebudayaan tanpa ada manusia dan manusia
tidakn akan pernah mencapai puncak potensinya sebagai
manusia tanpa kebudayaan.
didalam kebudayaan itulah manusia dibentuk tetapi
kebudayaan juga merupakan cermin dari perkembangan
manusia pemilik kebudayaan tersebut.
proses belajar kebudayaan yang dilalaui manusia dapat
dikelompokkan dalam tiga 3 kelompokproses belajar
adalah sebagai berikut :
l proses internalisasi.
proses belajar ini merupakan proses yang sangat
penjang, yang dimulai sejak seorang manusia dilahirkan
sampai ia hampir meninggal.
dimana ia belajar menanamkan dalan pribadinya segala
macam perasaan, nafsu, serta emosi yang
diperlukan nya sepanjang hidupnya.
manusia mempunyai bakat yang tarkandung dalam
gennya untuk mengembangkan berbagai macam perasaan,
nafsu serta emosi dalam kehidupan individunya.
7.
ii. proses sosialisasi.
dalam proses sosialisasi, seorang individu dari masa kanak-
kanak hingga masa tua belajar tentang pola-pola
tindakan dalam interaksi dengan beraneka ragam indtwdu
di disekelilingnya yang menduduki beranaka macam
peranan sosial yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
proses sosialisasi ini adalah proses yang membantu indtvidu
melalui belajar dan menguasai diri, bagai mana cara
hidup dan bagai mana cara berpikir kelompoknya, agar
dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya.
iii. proses enkulturasl
enkulturasi sudah dimulai sejak kecil dalam
alam pikiran warga suatu masyarakat. enkulturasi
dimulai ketika indtvidu masiii dalam lingktingan
keluarga. kemudian dalam lingkungan teman-teman
bermainnya.
kedudukan indniidu dalam kebudayaan terdapat empat kedudukan yaitu sebagai berikut :
1. individu bertindak sebagai penganut kebudayaan
(creature of culture).
sebagai penganut kebudayaan maka sejak kecil manusia
sudah didominasi untuk berkelakuan sebagai mana yang
dikehendaki kebudayaannya di semua situasi.
8.
2. indiwdu juga bertindak snbagai pembawa kebudayaan
(carrter of culture).
sebagai pembawa kebudayaan, indtwdu memainkan
peranan yang lebih aktif dan positif, yaitu sebagai
pentransmisi kebudayaan kepada generasi berikutnya.
3. indtvdu juga bertindak sebagai manipulator
(mantpulator of cttlture)
sebagai manipulator kebudayaan, indtvidu dengan
mengagungkan setiap nilai-nilai dan pola-pola perilaku yang umum.
4. indtvdu bertindak sebagai pencipta kebudayaan
(creator of culture). sebagai pencipta kebudayaan
maka individu merupakan motor penggerak bagi
perubahan kebudayaan. individu sebagai pencipta
kebudayaan ini banyak terdapat pada para tokoh
perubahan (agent of change).
dalam pejabaran di atas terlihat bahwa manusia dan
kabudayaan adalah satu kesatuan yang tidak dapat
diptsahkan. knbudayaan yang terwujud, baik disengaja
maupun tidak melalui perilaku, seharianmanusia.
akhirnya terwujud berupa ide.ide, aturan-aturan dan
benda.benda yang nyata
bahwa manusia yang lahir di dunia belum dapat
dikatakan manusia melainkan harus dijadikan manusia
melalaui kebudayaan.
No comments:
Post a Comment