Pada anak terjadi pertumbuhan-pertumbuhan yang cepat dibandingkan dengan perubahan-perubahan yang dialami species lain. Perubahan flsik, misalnya pada tahun pertama lebih cepat dari pada tahun-tahun berikutnya. Hal yang sama terjadi juga pada perubahan yang menyangkut interaksi sosial, perolehan dan penggunaan, bahasa,. kemampuan mengingat serta berbagai fungsi lainnya. Alasan lainnya mengapa mempelajari anak ialah bahwa peristiwa- peristiwa dan pengalaman-pengalaman pada tahun-tahun awal menunjukkan pengaruh yang lama dan kuat terhadap perkembangan individu pada masa-masa berikutnyua. Kebanyakan ahli teori psikologi berpendapat bahwa apa yang terjadi hari-ini sangat banyak ditentukan oleh perkembangan kita sebagai anak
1. Pertumbuhan.
Pertumbuhan adalah perubahan diri individu yang bersifat fisik dan dapat ditukar secara kualitatif. Menurut Mappiare (1982), perubahan adalah pertambahan ukuran demensif tubuh serta bagian- bagiannya. Menurut Crow, pertumbuhan struktural dan fisiologis. Menurut Sumarto dan Hartono (1994), berkaitan dengan perubahan kualitatif yang menyangkut peningkatan ukuran dan struktur biologis. Jadi, pertumbuhan adalah perubahan kuantitatif pada material sesuatu sebagai akibat dari adanya pengaruh lingkungan. Perubahan kuantitatif ini dapat berupa pembesaran atau pertambahan dari tidak ada menjadi ada, dari kecil menjadi besar dan dari sedikit menjadi banyak dan sebagainya.
Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak yang sehat pada waktu yang normal. Pertumbuhan dapat juga diartikan sebagai proses transmisi dari konstitusi fisik (keadaan tubuh atau keadaan jasmaniah ) yang herediter dalam bentuk proses aktif secara berkesinambungan. Jadi, pertumbuhan berkaitan dengan perubahan kuantitatif yang menyangkut peningkatan ukuran dan struktur biologis, serta pertumbuhan juga dapat diukur, seperti tinggi manusia.
2. Perkembangan.
Perkembangan adalah proses perubahan dalam diri individu ang bersifat kualitatif atau untuk fungsi psikologis yang berlangsung secara terus menerus ke arah yang lebih baik atau progresif yang disebut kematangan. Menurut hurlock (1991), perkembangan adalah serangkaian perubahan progresif karena proses kematangan dan pengalaman. Menurut Van den Daele, perkembangan adalah proses integrasi dan banyak struktur dan fungsi yang kompleks. Menurut Bawer, perkembangan adalah proese siklis atau psikis. Menurut Monks, perkembangan proses yang kekal menuju kearah suatu orang pada tingkat integrasi yang lebih tinggi.
Secara umum konsep perkembangan dikemukakan oleh Werner(1957) bahwa perkembangan berjalan dengan prinsip orthogenetis, perkembangan berlangsung dari keadaan global dan kurang berdiferensiasi sampai ke keadaan di mana diferensiasi, artikulasi, dan integrasi meningkat secara bertahap. Proses diferensiasi diartikan sebagai prinsip totalitas pada diri anak. Dari penghayatan totalitas itu lamban laun bagian-bagiannya akan menjadi semakin nyata dan bertambah jelas dalam kerangka keseluruhan. Jadi perkembangan tidak bisa dinyatakan dengan ukuran akan tetapi dapat dilihat dari perubahan bntuk dan tingkat kedewasaan.
Seorang ahli teori psikoanalisa dan sekaligtis seorang pendidik, Erik H. Erikson mengemukakan bahwa perkembangan manusia adalah sinfesis dari tugas-tugas perkembangan dan tugas-tugas sosial. Teorinya itu kemudian diterbitkan sebagai bukunya yang pertama dengan judul Childhood and Society. Dikemukakannya prla bahwa perkembangan afektif merupakan dasar perkembangan manusia. Erikson melahirkan teori perkembangan afektif yang terdiri atas delapan tahap.
1. Kepercayaan dasar (0;0 -1;0)
2. Otonomi (1;0 – 3;0)
3. Inisiatif (3;0 – 5;0)
4. Produkttvltns (6;0 – 11 ;00)
5. Identitas (12;0 – 18;0)
6. Keakraban (19;0 – 25;0)
7. Generasi Berikut (25;0 – 45;0)
8. Integritas (45;0 …)
Sebagai kesimpulannya dapat dinyatakan bahwa penambahan perkembangan afektif manusia merupakan perpaduan dari tugas-tugas perkembangan dan tugas-tugas sosial. Perkembangan afektif suatu tahap dapat berpengaruh secara positif maupun negatif terhadap tahap berikutnya. Jika anak mencapai tahap ketiga yang bergaul dengan anak bukan hanya orang tuanya saja melainkan juga orang dewasa lainnya di sekolah, yaitu guru. Guru yang membimbing dan mengasuh peserta didiknya pada berbagai aspek tingkat kelas perlu memahami dan menyadari sikap, kebutuhan dan perkembangan mereka.
3. Perbedaan antara perkembangan dan pertumbuhan.
Pendapat para ahli biologi tentang arti pertumbuhan dan perkembangan pernah dirangkumkan oleh Drs. H. M. Arifin, M. Ed. bahwa pertumbuhan diartikan sebagai suatu penambahan dalam ukuran bentuk, berat atau ukuran dimensi tubuh serta bagian-bagiannya. Sedangakn perkembangan menunjuk pada perubahan-perubahan dalam bentuk bagian tubuh dan integrasi ke dalam satu kesatuan fungsional, bila pertumbuhan itu berlangsung. Intinya bahwa pertumbuhan dapat diukur sedangkan perkembangan hanya dapat dilihat gejala-gejalanya. Akan ttapi perkembangan dipersyarati adanya pertumbuhan atau pertumuhan dan perkembangan berjalan seiring. Pertumbuhan lebih cenderung pemakaiannya bagi perubahan fisik, perkembangan lebih cenderung dengan perubahan psikis dari pengaruh lingkungan. Pertumbuhan lebih mudah diukur secara langsung, sedangkan hasil perkembangan lebih sukar, sebab hanya melalui pengukuran gejala-gejalanya.
No comments:
Post a Comment